Bulan Ramadhan, Mari Menuju Izzah !
7:34:00 AM | Author: Nik Muhammad Amin




'Allahumma baariklana fi rajaba, wa sya'abana, wa balighna fi Ramadhan'.
Alhamdulillah sempat juga aku menjejakkan kaki dalam bulan Ramadhan yang mulia ini.

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡڪُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِڪُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ : ١٨٣

"Wahai orang-orang yang beriman! Kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertakwa". (Al-Baqarah : 183)






شَہۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدً۬ى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍ۬ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِ‌ۚ


"Masa yang diwajibkan kamu berpuasa itu ialah bulan Ramadan yang padanya diturunkan Al-Quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia dan menjadi keterangan-keterangan yang menjelaskan petunjuk dan (menjelaskan) perbezaan antara yang benar dengan yang salah...". (Al-Baqarah : 185)






Jangan ponteng puasa yer ! Orang memang tak nampak, tapi Allah dan para malaikat nampak. Allah telah menghantar malaikat Ratib dan Atid sebagai perisik kepada kita. So jangan cuba-cuba tak puasa.




Tuntutan bulan Ramadhan merupakan tuntutan tarbiyah ruhiyyah dan juga tarbiyah jasadiah. Tuntutan ini tidak lain dan tidak bukan untuk merapatkan (takarrub) diri kita kepada sang Pencipta. Tuntutan ini juga mengajak kita supaya meniggalkan sedikit kenikmatan duniawi yang selama ini membelenggu jiwa kita. Pada bulan Ramadhan, Allah menjanjikan tiada lagi syaitan untuk menggoda kita. Syaitan dibelenggu ! Yang ada hanya nafsu yang meruntun dan juga tabiat yang ada pada diri kita. Jadi gunalah masa ini untuk perbanyakkan amal ibadat kepada Allah SWT dan sekaligus melenturkan nafsu buas kita. Allah telah beri kita peluang untuk merapatkan diri kita padaNya, ambillah peluang ini.







Ramadhan adalah kurniaan yang paling berharga daripada Allah kepada umat Islam. Kemuliaannya memenuhi ruang mayapada dan mengisi setiap relung hati insan yang beriman. Hikmahnya menaburkan benih-benih kesabaran dan ketaqwaan serta melahirkan jiwa yang damai. Jika setiap orang memahami hikmah bulan mulia ini, maka mereka akan berharap seluruh tahun itu menjadi bulan Ramadhan.

Setiap insan merindui kedatangan Ramadhan yang mubarak untuk membakar segala dosa dan nista. Beribadah pada bulan yang mulia ini memiliki pahala yang luas dan mengandungi limpahan rahmat daripada-Nya. Di dalamnya juga tersimpan malam yang paling berharga melebihi kemuliaan amalan seribu bulan serta memperoleh berkah dalam segenap kehidupan.






Ramadhan adalah tamu yang banyak membawa keberkahan, nikmat, curahan pahala dan berbagai kebaikan. Sangat naïf sekali jika seorang Muslim tidak sadar akan kehadiran Sang Tamu Agung ini. Apalagi kalau sampai lalai dan baru sadar ketika sang tamu sudah akan pergi meninggalkan sang tuan rumah. Bukankah nabi saw. mengatakan bahwa jika seorang tamu datang berkunjung, ia membawa seribu berkah?


Sungguh Ramadhan merupakan tamu agung yang datang menemui kita umat Islâm. Tamu yang datang membawa limpahan pahala, penggandaan ganjaran, keutamaan-keutamaan ibadah dan sebagainya. Marilah kita sambut kehadirannya dengan hati yang bersih dan dada yang suci. Mudah-mudahan segala yang dibawanya kepada untuk kita benar-benar milik kita yang berguna dan memang kita butuhkan. Amîn!