Berani, tetapi tidak emosional
4:31:00 PM | Author: Nik Muhammad Amin
"Ada banyak masalah yang tidak diselesaikan dengan alQuran, namun dapat dituntaskan dengan pedang"

Apa pendapat kamu bila kalimat ini muncul dari seorang lembut seperti Uthman bin Affan bukan dari Umar yang sagar? Uthman bin Affan memimpin masa sulit dengan kebijakan unik dan keberanian heroik. Berani tampil di depan. Menanggung risiko paling berat. Siap menjadi teladan dalam kebaikan dan paling awal menjauhi kemungkaran.

Kata-lata heroik saling kali muncul dari orang orang lembut seperti Hassan bin Tsabit, penyair nabi. Ia penakut, namun syair-syairnya menggugah keberanian luar biasa. kalau kita belek sejarah, kejayaan Islam dibangunkan dari tinta para ulama dan titisan darah para syuhada. Perjuangan memerlukan keberanian dan perlu dimunculkan meski oleh seorang yang lembut. Bisa segarang singa dan selembut ibu, ruhbaanun fil lail fursaanun finnahar...menjadi rahib di malam hari dan penunggang kuda di siang hari. Seperti Fudhail bin Iyadh, berani mengubah diri dari seorang pencuri tersohor menjadi ulama, memadukan kezuhudan dan kepahlawanan.

Abu Hurairah memadukan kemiskinan dengan kesabaran dan kemuliaan ibadahnya. Abdurrahman bin Auf memadukan kekayaannya dengan kedermawaan. Umar bin Khattab mensinergikan ketegasan dan ketawadhuan. Abu Bakar mengintegrasikan kekuatan dengan kelembutan.

Semua memerlukan keberanian. Bukan sebatas perang dan jihad, namun berani mengambil sikap tepat pada saat yang tepat. Tidak gamang berjuang. Tidak pengecut, lari kelam kabut bila masalah datang bagai angin ribut.

Keberanian bukan sebatas perang dan jihad, tapi berani jujur mengakui kekurangan dan kesalahan, mahu menerima kebenaran dari mana pun datangnya, bersikap tepat pada saat yang tepat. Tidak gamang dalam melangkah, tidak gampang mengumbar amarah, dan tidak pengecut, melarikan diri dari masalah. Rela dikritik bahkan siap menerima hukuman paling dulu bila melakukan kesalahan. Ka'ab bin Malik siap menanggung hukuman kerana tak datang dalam perang Tabuk. Khalid rela dipecat dari jawatan panglima kerana muncul keta'suban pada pasukannya. Nah, berani tetapi tidak emosional.